Monday, January 26, 2015

Mikrokontroler

MIKROKONTROLER

Pengertian Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Bentuk Fisik Mikrokontroler

Jenis-Jenis Mikrokontroler

Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi 3 keluarga besar :
  • MCS51
    Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori data.
  • AVRMikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika dan instrumentasi.

  • PICPIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.

Mikrokontroler yang Sering Digunakan
  • AT89S52
    Mikrokontroler 89S52 merupakan versi terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak digunakan saat ini. AT89S52 mmpunyai kelebihan yaitu mempunyai flash memori sebesar 8K bytei, RAM 256 byte serta 2 buah data pointer 16 bit, Spesifikasinya:
    • Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler MCS51 sebelumnya.
    • 8 K Bytes In system Programmable (ISP) flash memori dengan kemampuan 1000 kali baca/tulis
    • Tegangan kerja 4-5 V
    • Bekerja dengan rentang 0 – 33MHz
    • 256x8 bit RAM internal
    • 32 jalur I/O dapat deprogram
    • 3 buah 16 bit Timer/Counter
    • 8 sumber interrupt
    • saluran full dupleks serial UART
    • watchdog timer
    • dual data pointer
    • Mode pemrograman ISP yang fleksibel (Byte dan Page Mode)

      Jenis-jenis Atmel lain yang ada di pasaran adalah sebagai berikut :
    • Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)
    • Atmel AVR32
    • AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel Norway design)
    • Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51 architecture)
    • MARC4


  • Xilinx
    Ada dua jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh perusahaan Xilink diantaranya adalah :
    • Microblaze softcore 32 bit microcontroller
    • Picoblaze softcore 8 bit microcontroller
  • Fujitsu
    Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh fujitsu diantaranya adalah sebagi berikut :
    • F²MC Family (8/16 bit)
    • FR Family (32 bit)
    • FR-V Family (32 bit RISC) 
  • National Semiconductor
    Jenis chip mikrokontroler yang dikeluarkan oleh National Semiconductor adalah jenis COP8 dan CR16

Penerapan Mikrokontroler Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sekedar contoh sederhana penggunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan adatoaster, mesin cuci, microwave, magic com, lampu lalulintas, kemudian di dunia pertanian kita dapat membuat kontrol kelembaban untuk budidaya jamur, di dunia perikanan kita dapat mengendalikan suhu air kolam. Bahkan kita dapat membuat PABX mini, SMS Gateway, atau ke arah militer kita mampu menciptakan radio militer frekuensi hopping (radio komunikasi anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), sistem pemantau cuaca menggunakan balon udara, Automatic Vehicel Locator (menggunakan GPS) dan sebagainya.

Sistem Minimum Mikrokontroler
Sistem Minimum Mikrokontroler adalah sebuah rangkaian paling sederhana dari sebuah mikrokontroler agar IC mikrokontroler tersebut bisa beroperasi dan diprogram. Dalam aplikasinya sistem minimum sering dihubungkan dengan rangkaian lain untuk tujuan tertentu. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam membuat sistem minimum mikrokontroler, yaitu power supply